Arsip untuk Agustus, 2010

TERNYATA MUSIM PANAS DI JEPANG TIDAK SEMENAKUTKAN YANG SAYA BAYANGKAN

Posted in pengalaman di negeri sakura on Agustus 10, 2010 by yardapoteker

              Informasi atau pendapat tentang musim panas di Jepang telah saya dengar dari beberapa orang dan saat ini saya sendiripun sedang berada dalam suasana musim tersebut. Ada yang mengatakan bahwa di saat musim panas udara begitu gerah; kelembapan udara di musim panas tinggi; ketika bepergian keluar rumah saat musim panas, kalau bisa membawa AC ( pendingin ) pasti akan dilakukan; professor saya pernah bilang bahwa banyak orang yang meninggal saat musim panas karena tidak mampu beradaptasi; telah beberapa orang meninggal di musim panas tahun ini; waspada terhadap badai panas ; angin jarang terjadi saat musim panas sehingga rasa gerah semakin bertambah, suhu udara kira-kira 34 derajat celcius. Bahkan beberapa waktu yang lalu, saya sempat membaca sebuah brosur yang ditempel di papan informasi kota yang isinya berupa himbaun kepada masyarakat agar waspada terhadap stroke yang terjadi akibat musim panas serta tips dalam menghadapinya.

              Panas dan gerahnya udara memang saya rasakan sekitar akhir Juni dan bulan Juli lalu. Kegerahan yang sama sepertinya juga dirasakan oleh hampir seluruh masyarakat. Ini bisa dilihat di stasiun-stasiun kereta api. Kita bisa menyaksikan betapa banyak orang yang sibuk mengipas-ngipas tubuhnya dengan kipas yang mereka bawa sementara sebagian yang lain berkali-kali menyeka keringatnya dengan sapu tangan atau handuk kecil yang mereka bawa. Kita akan dengan mudah juga melihat orang yang minum akibat kehausan di jalan, kebiasaan yang jarang dijumpai sebelum musim panas. Banyak masyarakat terutama wanita yang menggunakan payung saat melakukan perjalanan. Bahkan saat itu saya sempat menulis bahwa bulan sepertinya kurang tepat berwisata ke Jepang saat musim panas.

              Tetapi apa yang saya rasakan sejak sekitar dua minggu terakhir ini ( akhir Juli sampai sekarang ), saya merasakan udara tidak segerah sebelumnya. Angin bertiup lebih sering sehingga mengurangi kegerahan musim. Beberapa kali terjadi hujan yang tentunya juga membuat udara cukup nyaman. Hari sabtu dan minggu kemarin ketika sepanjang hari saya berada di rumah, saya merasakan udara yang masih bisa dirasakan cukup nyaman, bahkan tiupan angin yang masuk dari jendela apato sempat membuat saya tertidur lelap. Padahal beberapa waktu lalu saya dan teman saya berfikir, kalau di bulan Juli udaranya sudah segerah ini bagaimana nanti di bulan Agustus yang katanya adalah puncaknya musim panas. Tapia pa yang saya rasakan setidaknya samapai hari kesepuluh agustus ini, udara terasa lebih nyaman dibandingkan bulan Juli.

              Barang kali ini adalah pendapat pribadi saya. Mungkin orang lain akan memiliki pendapat yang berbeda. Menurut saya setiap orang memiliki daya tahan atau kemampuan beradaptasi yang tidak sama terhadap suatu musim apakah itu musim panas atau dingin. Tetapi bagi saya tetap kenyamanan di musim panas berada di bawah musim semi dan dingin. Menurut saya bulan Agustus ini cukup asyik untuk melakukan wisata ke Jepang. Terlebih lagi di bulan ini sangat banyak dilaksanakan berbagai macam festifal rakyat. Mulai dari Obon yang dengan mudah kita jumpai di berbagai tempat ( sepertinya hari sabtu dan minggu ), festival lentera, kembang api dan sebagainya.

ANAK-ANAK DI JEPANG MENDAPAT UANG TUNJANGAN DARI PEMERINTAH

Posted in pengalaman di negeri sakura on Agustus 9, 2010 by yardapoteker

              Pagi ini saya kembali menemani teman yang keluarganya baru datang dari Indonesia. Tempat yang kami datangi adalah City hall yaitu kantor tempat pengurusan segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi penduduk. Tujuan kami ke sana adalah untuk melaporkan diri sebagai pendatang bagi anggota keluarga teman tersebut. Ada form yang harus diisi yang informasinya disajikan dalam bahasa Jepang dan Bahasa Inggris. Form tersebut berisi tentang informasi diri bagi pendatang yang akan bermukim di Jepang seperti nama, seputar paspor, keluarga dan lainnya. Untuk keperluan ini maka kita perlu membawa paspor dan pasfoto sebanyak 2 lembar khusus untuk dewasa. Setelah form pertama selesai diisi, petugas memberikan lembar tanda terima yang menginformasikan bahwa kartu identitas ( KTP ) akan selesai dalam waktu satu bulan berikutnya. Lembaran tersebut beserta paspor harus dibawa saat pengambilan KTP nantinya.

              Setelah urusan KTP selesai, kami langsung menanyakan tentang tunjangan anak yang kebetulan juga ditangani oleh bagian yang sama. Tanpa banyak tanya, petugas tersebut langsung memberikan satu lembar form lagi yang harus diisi. Untuk keperluan transfer uang tunjangan tersebut, kita diminta memberikan nomor rekening bank yang kita miliki. Selanjutnya kepada kami diinformasikan bahwa tunjangan anak tersebut akan bisa diterima pada bulan Oktober depan. Tunjangan dibayarkan tiga kali setahun yakni bulan Februari, Juni dan Oktober. Besarnya tunjangan anak tersebut yaitu 13.000 yen per anak ( setara dengan 1,3 juta rupiah ) per bulan. Jumlah ini naik dari sebelumnya yang besarnya 5.000 yen untuk anak berusia 2 tahun ke atas. Anak teman saya saat ini berusia 6 dan 9 tahun.

              Setelah dua urusan tersebut di atas selesai, maka kami selanjutnya berpindah kebagian yang mengurus asuransi kesehatan yang berada di lantai yang sama. Dengan menyerahkan berkas yang baru diterima di bagian pengurusan KTP, permohonan kami segera diproses dengan terlebih dahulu mengisi sebuah form. Tidak terlalu lama waktu yang diperlukan oleh petugas tersebut untuk membuat/mencetak kartu asuransi atas nama tiga orang anggota keluarga teman saya. Untuk ketiga urusan tersebut, kami menghabiskan waktu kira-kira 2 jam di kantor tersebut. Lamanya waktu yang dibutuhkan ini tentunya bisa lebih pendek jika kita lancer berbahasa Jepang, tidak seperti saya dan teman saya tersebut.

              .

             

ANAK KECIL TIDAK PERLU BAYAR TIKET KERETA API

Posted in pengalaman di negeri sakura on Agustus 9, 2010 by yardapoteker

              Hari Sabtu yang lalu saya sempat mengantarkan teman yang kebetulan ibu-ibu beserta anak dan suaminya yang baru beberapa hari tiba di Jepang ke stasiun kereta api. Karena hari itu merupakan pengalaman pertama bagi teman saya tersebut berkereta api dengan membawa anak-anak, maka dia meminta saya untuk menemaninya sampai di stasiun, khawatir keliru ketika membeli tiket dan segala sesuatunya yang berhubungan dengan kereta api. Yang membuat kami agak ragu adalah salah seorang anak teman saya tersebut saat ini telah berusia 6 tahun lebih 3 bulan dengan tubuh yang agak tinggi. Menurut informasi yang pernah say abaca di salah satu situs perusahaan kereta api di Jepang, anak yang berusia 6 tahun ke bawah di bebaskan dari biaya tiket perjalanan atau anak yang berusia lebih dari enam tahun tapi belum masuk sekolah.

              Untuk menjawab kegaruan tersebut, maka kami bertanya kepada salah seorang petugas kereta api yang sedang bertugas di pintu gerbang/ gate masuk/keluar stasiun. Kepadanya kami tanyakan apakah anak teman saya tadi perlu membeli tiket kereta api. Petugas tersebut balik bertanya kepada kami berapa usia anak itu. Kami jawab enam tahun lebih beberapa bulan. Kemudian ia bertanya lagi apakah anaknya sudah bersekolah? Karena memang anak teman saya itu baru selesai sekolah taman kanak-kanak dan belum mendaftarkan diri ke sekolah dasar baik di Jakarta atau Jepang, maka kami jawab belum. Petugas tersebut selanjutnya mengatakan kepada kami bahwa anak teman saya tersebut tidak perlu membeli tiket untuk melakukan perjalanan dengan kereta api.

              Memang dalam ketentuannya, satu atau dua orang anak yang berusia enam tahun ke bawah tidak perlu membeli tiket jika ditemani oleh satu orang dewasa. Jika anak tersebut bepergian sendiri, maka mereka dikenakan tarif separuh orang dewasa ( Mungkn gak yaa anak enam tahun ke bawah bepergian sendiri ? ). Jika satu orang dewasa membawa tiga orang anak yang berusia enam tahun ke bawah, maka 1 orang dari anak tersebut harus membeli satu tiket anak ( setengah harga tiket dewasa ).

MAHASISWA DI JEPANG DIANGGAP PENDUDUK BERPENGHASILAN ZERO ( 0 ) YEN

Posted in pengalaman di negeri sakura on Agustus 5, 2010 by yardapoteker

Beberapa waktu lalu saya mendapat kiriman di kotak surat yang sepertinya sesuatu yang harus saya bayar karena mirip dengan beberapa tagihan lain seperti tagihan listri, air dan gas. Karena tagihan itu baru pertama kali datang ke alamat saya, saya tentu saja tidak langsung membayarnya. Saya mencari tahu terlebih dahulu tagihan apa kira-kira lembaran tersebut. Nilai yang tertera cukup besar melebihi nilai-nilai yang saya bayar untuk tagihan lain yakni 4.500 yen. Akhirnya saya berinisiatif untuk mengirimkannya langsung kepada pihak konsultan yang mengkoordinir pelaksanaan beasiswa kami selama di Jepang. Dari mereka saya tahu bahwa tagihan itu adalah tagihan asuransi. Dan pihak konsultan tersebut juga mengatakan kepada saya bahwa tagihan kepada saya seharusnya tidak sebesar itu karena saya mahasiswa dan dia menyarankan agar saya segera mengurusnya di City hall ( mirip kecamatan ) dan dia menawarkan diri untuk menemani saya ke sana karena khawatir nanti menemukan kendala bahasa.

 

Dua hari setelah itu kami kesana dan pihak konsultan tersebut langsung menuju bagian yang mengurus asuransi. Dia mengatakan kepada petugas tersebut bahwa saya adalah mahasiswa penerima beasiswa sedangkan tagihan asuransi yang dikirim ke saya adalah asuransi yang sama nilainya bagi masyarakat yang bekerja dan punya penghasilan ( istilah mereka premium ). Petugas tersebut mengerti dan segera memberikan satu lembar form yang harus saya isi. Setelah semuanya selesai pihak konsultan memberi tahu saya bahwa tagihan asuransi saya akan segera dikurangi menjadi kira-kira tinggal 30 persennya.

 

Pihak konsultan tersebut mengatakan kepada saya bahwa di Jepang, mahasiswa penerima beasiswa seperti saya dianggap sebagai pihak dengan penghasilan zero/ nol yen. Sehingga besarnya asuransi yang dikenakan akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai yang dikenakan kepada masyarakat yang punya penghasilan. Konsultan itu juga mengatakan kepada saya bahwa untuk urusan apa saja, nanti kalau kepada saya ditanya tentang penghasilan, saya seharusnya menjawab dengan zero yen. Penghasilan zero yen ini juga bermanfaat untuk mengurus bebas pajak. Di Jepang, warga negara dikenakan pajak pribadi yang sepertinya telah berjalan dengan sistem yang sangat baik. Untuk urusan bebas pajak ini, kebetulan sayapun telah mengurusnya. Caranya tidak sulit. Tinggal datang ke city hall di bagian yang mengurus maslah pajak.

LIBUR MUSIM PANAS BAGI MAHASISWA PASCA SARJANA DI JEPANG

Posted in pengalaman di negeri sakura on Agustus 5, 2010 by yardapoteker

Salah satu buku panduan yang dibagikan oleh pihak lampus ketika saya mengikuti acara penyambutan mahasiswa baru awal semester lalu adalah buku panduan perkuliahan. Salah satu informasi yang ingin saya ketahui ketika itu adalah jadwal kalender akademik kampus terutama yang menyangkut jadwal libur mahasiswa. Ternyata saya tidak menemukan apa yang saya cari ketika itu, bukan karena saya tidak mengerti arti tulisan yang memang ditulis dalam bahasa Jepang, tapi karena informasi tersebut memang tidak ada. Mau bertanya sama professor kok rasanya sungkan. Masak perkuliahan baru saja dimulai, saya sudah menanyakan hari libur.

 

Sebetulnya masalah liburan bagi mahasiswa pascasarjana ini pernah saya tanyakan juga kepada teman yang lebih dulu setahun dibandingkan saya kuliah di Tokyo. Saat itu dia menjawab bahwa dia sendiri juga tidak tahu. Kata teman saya tersebut dia tidak pernah mengetahui kapan jadwal pasti masa liburan untuk mahasiswa pascasarjana. Biasanya kalau mau libur seperti ingin pulang ke Indonesia, kata teman saya lagi kita langsung saja minta izin sama professor pembimbing. Biasanya akan dikasih izin. Terhadap teman Jepang yang kebetulan satu laboratorium saya pernah juga menanyakan hal yang sama. Jawabnya memang pada musim panas kita mendapatkan libur selama 2 minggu yang waktu pengambilannya fleksibel dengan kesepakatan harus ada minimal satu orang yang tetap berada di laboratorium. Tetapi ketika saya Tanya kapan waktu pastinya, teman Jepang tersebut juga tidak ingat persis.

 

Baru sekitar dua minggu yang lalu saya melihat ada dua lembar kertas yang ditempel di white board. Saya lihat di sana ada nama saya, sehingga saya kemudian bertanya kepada teman Jepang. Dia bilang bahwa itu adalah jadwal liburan. Di dalam jadwal tersebut ditulis kolom-kolom yang siap untuk dicheck list yakni dari tanggal 24 Juli sampai 4 September. Teman Jepang saya kalau kita ingin mengambil liburan musim panas, kita tinggal memberi tanda check list pada kolom-kolom tersebut dan sebaiknya sebelumnya sudah memberitahukan terlebih dahulu kepada sensai yang ada di laboratorium.

 

Kebetulan untuk tahun ini saya tidak berencana untuk mengambil liburan musim panas, karena saya sudah punya rencana lain. Saya berencana untuk pulang ke Indonesia pada akhir bulan September. Sehingga saya menghadap kepada professor dan menyampaikan maksud saya bahwa saya ingin mengalihkan jatah libur musim panas ini pada waktu yang lain. Alhamdulillah professor pembimbing saya yang baik hati tersebut memberi izin kepada saya untuk pulang ke Indonesia selama 3 minggu pada waktu yang telah saya rencanakan.

MENERIMA NOMOR UNDIAN APARTEMEN MURAH DI JEPANG

Posted in pengalaman di negeri sakura on Agustus 5, 2010 by yardapoteker

Dalam perjalanan pulang ke apartemen minggu lalu setelah seharian beraktivitas di kampus, saya dan teman sempat bercanda. Saat itu saya bilang kepada teman tersebut bahwa sepertinya kita bakal dapat nih apartemen murah yang aplikasinya kita isi beberapa bulan lalu. Seperti yang pernah saya sampaikan pada tulisan terdahulu bahwa saya dan teman saya tersebut sekitar dua bulan yang lalu ikut mengajukan aplikasi untuk mendapatkan apartemen yang ditawarkan oleh pemerintah Jepang kepada masyarakatnya. Tawaran yang  juga berlaku untuk warga asing yang telah tinggal dalam periode tertentu di jepang. Kebetulan saat mengajukan aplikasi saya tercatat telah enam bulan berdomisili di Jepang. 

 

Dari buku panduan pengisian aplikasi yang 100 persen berbahasa Jepang ( kami dibantu oleh Kawasaki International Centre ), diketahui bahwa pengumuman apakah aplikan mendapatkan kesempatan untuk tinggal di apartemen yang ditawarkan tersebut adalah 2 bulan setelah tanggal terakhir batas penerimaan aplikasi. Hari itu setelah tiba di apartemen, seperti biasa saya selalu mengecek kotak surat untuk mengetahui apakah ada surat ataupu yang lain yang mungkin penting. Dan ketika itu memang ada sebuah surat bertuliskan huruf Jepang yang pada awalnya saya ( kami ) tidak mengerti maksudnya. Tetapi setelah beberapa saat diperhatikan, sepertinya surat tersebut berkenaan dengan apartemen pemerintah tersebut. Keyakinan saya timbul karena pada surat tersebut ada tulisan yang menunjukkan kode apartemen yang saya pilih ketika itu. Ada perasaan berdebar ketika itu. Berdebar penuh harap, berharap kalau surat tersebut adalah pemberitahuan bahwa saya diterima sebagai salah satu penghuni di apartemen pemerintah tersebut. Keraguan juga timbul karena saat itu adalah beberapa hari sebelum tanggal yang dicantumkan pada buku panduan sebagai tanggal pengumuman aplikan yang terpilih.

 

Untuk mengetahui apa maksud dari isi surat tersebut, akhirnya saya mencoba menanyakannya kepada salah seorang teman yang sudah lama tinggal di Jepang. Dari teman tersebut saya ketahui bahwa surat itu berisi pemberitahuan dan sekaligus sebagai nomor undian untuk saya. Nomor yang akan diundi sehari sebelum hari pengumuman. Informasi perihal undian ini tidak saya dapatkan/ mungkin terlewatkan pada saat pengisian aplikasi dulu.

 

Setidaknya saya telah melewati satu langkah yakni memenuhi persyaratan administrasi dan berhak menjadi salah satu aplikan yang diundi untuk mendapatkan kesempatan tinggal di apartemen milik pemerintah yang harga sewanya relatif murah. Tentunya saya punya peluang yang sama dengan aplikan lainnya pada waktu pengundian nanti. Waktu pengundian tinggal beberapa hari lagi. Saya sangat berharap agar saya dan teman saya diberi kesempatan untuk tinggal di apartemen milik pemerintah tersebut.

SUARA BURUNG GAGAK DAN SERANGGA MEWARNAI MUSIM PANAS DI JEPANG

Posted in pengalaman di negeri sakura on Agustus 5, 2010 by yardapoteker

Ada yang aneh yang terdengar di telinga saya ketika melakukan jogging pagi beberapa hari yang lalu. Suara yang tidak biasa saya dengar di pagi-pagi sebelumnya. Suara yang nyaring dan cukup berisik yang memecah kesunyian di pagi hari. Sura gagak merupakan suara yang sudah sangat akrab di telinga saya karena sejak pertama kali menapakkan kaki di tanah Naruto ini pada awal musim dingin Desember tahun lalu sampai saat ini suara gagak selalu terdengar, baik pagi, siang ataupun sore hari. Suara baru yang saya dengar pagi itu mengingatkan saya akan suasana di tengah sawah, hutan ataupun pedesaan. Suara yang mirip suara jangkrik tapi lebih nyaring dan begitu ramai.

 

Saya mencoba mencari-cari sumber suara tersebut untuk mengetahui suara apa gerangan. Suara-suara tersebut ternyata berasal dari pepohonan yang ada di sepanjang tepi jalan. Saya tidak berhasil mengetahui dengan persis bentuk benda atau hewan yang mengeluarkan bunyi mirip jangkrik tersebut. Sampai tadi saya baru menemukan jawabannya. Seekor binatang sejenis serangga yang ukurannya jauh lebih besar dari jangkrik, bersayap masuk ke kamar dan hinggap di baju saya. Hewan ini seperti masuk ke kamar saya melalui celah pintu yang memang sengaja saya buka untuk membiarkan udara masuk ke ruangan. Ketika saya mencoba untuk memegang dan mengeluarkan serangga ini dari kamar, binatang ini mengeluarkan suara yang mirip dengan suara yang saya dengar di pagi itu.

 

Ternyata ada saja hal-hal khas yang ada di Tokyo metro ini. Suara gagak yang sepertinya berlangsung di sepanjang musim karena suaranya selalu saya dengar baik pada musim dingin, semi dan panas, serta suara hewan sejenis serangga yang mulai terdengar pada musim panas. Suara-suara alam yang masih terdengar di tengah kemegahan dan kemajuan kota di negeri Crayon Sincan ini.

TIPS BERWISATA HEMAT DI TOKYO DAN SEKITARNYA

Posted in pengalaman di negeri sakura on Agustus 3, 2010 by yardapoteker

Saya betul-betul ingin memanfaatkan kesempatan yang saya terima saat ini yaitu kesempatan tinggal di Jepang. Kesempatan ini ingin saya isi dengan mengunjungi sebanyak mungkin tempat yang ada di Jepang. Mengunjungi tempat-tempat yang relatif jauh dalam arti tidak bisa dijangkau dengan jalan kaki atau bersepeda, tentunya kita membutuhkan sarana transportasi lain. Alat transportasi yang utama di Jepang tentunya kereta api. Karena kendaraan ini bisa menjangkau hampir seluruh tempat yang ada di Jepang. Untuk bepergian dengan kereta api tentunya kita harus menyiapkan anggaran khusus. Terlebih onkos kereta api tidak bisa dibilang murah terutama untuk ukuran kantong mahasiswa seperti saya. Ongkos termurah kereta api antara 130 yen sampai 150 yen dari satu stasiun sampai satu, dua atau tiga stasiun terdekatnya. Untuk stasiun yang lebih jauh tentunya ongkosnya lebih mahal. Kondisi ini membuat saya sering mencoba untuk mencari informasi tentang kemungkinan adanya paket-paket perjalan murah berkereta api di Jepang. Usaha saya tidak sia-sia, akhirnya saya menemukan beberapa paket hemat tersebut melalui internet. Beberapa paket tersebut antara lain ( sebagian telah saya nikmati ) :

  1. Tiket kereta api 1 hari unlimited. Dengan tiket jenis ini kita bisa menggunakan kereta api tanpa batas selama sehari penuh ( jam operasinal kereta api yaitu dari jam 5 pagi sampai jam 1 malam ). Kita bisa keluar masuk di setiap stasiun yang kita suka ( dalam line/ jalur perusahaan  yang menawarkan paket ) berapa kalipun dalam satu hari tersebut.
  • Tiket one day open ticket dari perusahaan Tokyo Metro. Tokyo metro adalah satu dari dua operator kereta api bawah tanah utama di Tokyo. Dengan 9 line dan sekitar 170 an stasiun yang dilewatinya, kita bisa bepergian ke banyak tempat menarik di Tokyo seperti Akihabara, Shibuya, Harajuku, Sinjuku, Tokyo, Istana kaisar, Asakusa, Meiji temple, Yoyogi, Tokyo Dome city, Ropponggi hills, Ikakeburo, Ginza dan banyak lagi tempat-tempat lain. Ada dua jenis ticket yaitu 730 yen dan 1000 yen. Dengan 730 yen kita bisa mengguanakan kereta api di seluruh jalur Tokyo Metro. Sedangkan dengan paket 1000 yen, selain line Tokyo metro, kita juga bisa menggunakan kereta api yang dioperatori oleh perusahaan Toei line ( operator utama kereta bawah tanah lainnya ). Dengan paket ini kita bisa dengan leluasa melihat kemegahan stasiun-stasiun bawah tanah yang begitu menakjubkan.
  • Tiket one day open ticket dari operator Toei line. Toei line memiliki 4 jalur kereta bawah tanah. Dibeberapa stasiun bertemu dengan Tokyo metro line. Memiliki paket 710 yen dan 1000 yen. Dengan 710 yen kita bisa menggunakan kereta ap di seluruh jalur yang dimilikinya dan tiket 1000 yen merupakan kerja samanya dengan Tokyo metro. Tempat-tempat yang dijangkaunya tentunya lebih sedikit dibandingkan dengan Tokyo metro line. Tetapi operator ini memiliki paket yang menggabungkan perjalanan dengan menggunakan kereta api dan bus yang dimilikinya.
  • Tiket one day open ticket dari operator JR line. Mengoperasikan kereta di atas permukaan tanah. Memiliki jalur yang terkenal yakni jalur melingkar JR Yamanote line. Jalur ini melewati kota-kota utama di Tokyo yakni Tokyo, sinjuku, harajuku, shibuya, ikakeburo, shinagawa, sinbashi dan lain sebagainya. Jalur melingkar ini menurut saya lebih sederhana dibandingkan dua paket di atas. Memiliki dua jenis tiket yaitu 730 yen dan 1500 yen. Paket 730 yen adalah paket untuk jalur melingkar Yamanote line sedangkan paket 1500 yen merupakan paket Yamanote line plus.
  • Di samping 3 perusahaan utama di atas, terdapat banyak operator-operator kereta api yang menjangkau tempat-tempat di pinggiran Tokyo atau daerah penyangga. Perusahaan kereta api yang lebih kecil ini juga memiliki tiket-tiket hemat. Misalnya operator Tokyu corporate ( Yang biasa saya gunakan ) menawarkan paket hemat one day open ticket seperti paket 1000 yen ( Tokyu line dan Tokyo metro line ), paket 710 yen ( paket Yokohama dan minato mirai ) dan lain-lain.

2. Paket-paket perjalanan ke tempat yang lebih jauh dari Tokyo seperti Nikko, Tohoku atau yang lainnya. Operator JR memiliki    banyak paket-paket ini. Bagi pemegang visa kunjungan wisata, JR juga menawarkan paket-paket special. Untuk detail silahkan mengunjungi website resminya.

Selain memilih tiket-tiket hemat tersebut, beberapa tips dari saya bagi siapa saja yang ingin melakukan wisata di Jepang khusus di Tokyo adalah :

  • Kita harus menyiapkan kaki kita untuk melakukan perjalanan yang panjang. Baik perjalanan antara satu jalur ke jalur lain ketika pindah kereta ( terkadang bisa mencapai setengah kilometer atau hanya puluhan meter ) ataupun dari stasiun ke tempat objek wisata yang kita tuju. Jalan kaki sudah menjadi budaya orang jepang.
  • Sebelum bepergian, sangat dianjurkan agar kita melihat ramalan cuaca. Hal ini penting bagi kita apakah kita perlu membawa paying atau tidak.
  • Jalur kereta api di Jepang sangat kompleks dan sangat tidak mudah untuk dihafal. Penting bagi kita untuk selalu membawa peta jalur kereta api yang bisa kita dapatkan di stasiun kereta api.
  • Di stasiun-stasiun yang besar ataupun yang dekat dengan objek wisata biasanya disediakan peta denah lokasi yang sangat bermanfaat bagi kita.
  • Jika kita bingung jangan segan-segan untuk bertanya kepada petugas yang kita jumpai. Mereka akan dengan senang hati membantu kita.
  • Informasi tentang tempat-tempat wisata bisa dengan mudah diperoleh melalui website yang tersedia di internet. Tinggal mengetik kata kunci pada google seperti “ Tokyo sightseing “ dan lain sebagainya.

 

SO  SELAMAT  BERWISATA  DI  Tokyo ( Jepang )